Bayi

Assalamualaikum,
Tak terasa lama waktu berlalu, sudah sekitar dua tahun dari terakhir nulis nulis dan curhat di Blog. Banyak kejadian dan cerita yang berlalu banyak tawa dan sedih yang datang silih berganti, terlepas dari itu semua Alhamdulillah sekarang Jagoan ane yang pertama dah mau 4 tahun tambah lagi Insya Allah beberapa bulan kedepan akan datang adikknya. Semoga Bundanya dan jabang bayi akan sellalu dalam lindungan Allah SWT. Aamiin.

Nah sekarang ni lagi coba ngumpulin kliping mengenai cara cara ngerawat bayi yang baru lahir.. Secaraa kan udah lama nih ane ma Bundanya “Izan” (anak ane pertama) ngerawat bayi. nah dari cari cari artikel mengeni itu, terkumpulah beberapa informasi ini.. semoga berguna buat ane ma Bini.. juga berguna buat Om.. Tante.. Sista.. Broo.. semua.

Satu tahun pertama bayi adalah masa-masa penting yang menentukan perkembangannya kelak terutama perkembangan fisik, bahasa, intelektual, sosial, sikap dan prilaku. Perkembangan dan pertumbuhannya sangat pesat di usia ini.

Jika di masa-masa awal ini bayi tidak mendapatkan nutrisi yang tepat dan cukup, tidak mendapatkan pengasuhan yang tepat, stimuli yang diberikan kurang atau tidak mendapatkan penanganan penyakit yang tepat, ini bisa menjadi kerugian besar bagi kita karena masa ini tidak bisa diulang kembali.

Moms yang pintar dan memiliki wawasan yang baik tentang bayi

  • Tidak akan kaget jika mendapati hal-hal baru yang sebenarnya normal pada bayi.
  • Tidak akan risau dan galau karena bayi menangis terus, rewel, tidak mau menyusu, tidak mau makan makanannya, berat badannya tidak naik-naik, ASI kurang dan masalah lainnya karena tahu apa yang mesti dilakukan untuk mengatasi itu.
  • Tidak akan cepat panik dan tahu apa yang sebaiknya dilakukan jika mendapati bayi sakit atau mendapat masalah kesehatan lainnya.
  • Kita bisa mengantisipasi jika menghadapi keadaan tertentu pada bayi, misalnya demam setelah diimunisasi, keterlambatan bicara, saat mulai berjalan dan lainnya.
  • Moms jadi lebih percaya diri dan rileks, psikologi bayi pun menjadi lebih baik karena energi positif dari ibunya.
  • Tahu apa yang akan diharapkan dari tumbuh kembang bayi setiap tahapannya.
  • Mengurangi biaya konsultasi ke dokter yang tidak perlu. Selain tentunya..
  • Akan ada lebih banyak waktu yang Moms dan Dads bisa berikan untuk mengeksplorasi segala potensi bayi

Mengangkat Bayi 
Bagi calon ibu, mengangkat bayi bukanlah sesuatu hal yang biasa untuk dilakukan, terlebih lagi jika kita belum mempunyai pengalaman mengenai bayi sedikit pun. Untuk itu berikut ini adalah cara bagaimana mengangkat bayi yang baik dan benar.

  • Berdiri menghadap ke arahnya, susupkan satu tangan ke bawah kepala dan lehernya, dan tangan lain ke pantat bayi.
  • Angkat perlahan dan lembut kearah dada, kemudian putar kepalanya ke arah lekukan siku, lalu sangga tubuhnya dengan lengan ibu.
  • Saat meletakkannya, pegang kepala dan pantantnya. Tarik terlebih dahulu tangan dari pantat, kemudian tarik tangan yang berada di bawah kepala.

Memandikan Bayi
Memandikan bayi merupakan suatu hal yang sulit untuk dilakukan, apalagi jika kita tidak mempunyai pengalaman sedikit pun untuk memandikan bayi, untuk itu seorang ibu perlu mengetahui dengan benar bagaimana cara memandikan bayi yang benar.
Sebelum ibu memandikan bayi, sebaiknya persiapkanlah terlebih dahulu semua keperluan mandinya, seperti handuk, sabun mandi, pakaian bayi hingga kosmetik bayi. Setelah itu siapkan air hangat (36 derajat – 37 derajat celcius) atau terasa hangat di siku tangan ibu, dan lepaskanlah baju bayi secara bertahap.

  •  Mandikanlah bayi mulai dari daerah wajah, kepala, dada dan lainnya.
  • Setelah itu bersihkan daerah mata dari luar ke dalam dengan menggunakan kapas yang telah dibasahi.
  • Basuhlah dari daerah kepala, wajah, leher, dada, lengan, punggung, dan perhatikanlah daerha lipatan.
  • Gunakan shampo pada bagian kepala dan sabuni bagian badan bayi dengan menggunakan waslap yang telah dibasahi dengan air hangat.
  • Setelah itu, bilaslah dengan air hingga bersih dan keringkan dengan menggunakan handuk yang lembut.

Merawat Tali Pusar
Bagi bayi yang baru lahir, tentu masih mempunyai tali pusar yang menempel pada tubuhnya, untuk itu saya akan memberikan informasi bagaiman cara merawat tali pusar yang baik berikut ini.

  • Setelah selesai mandi, bersihkan sekeliling dan bagian dasar tali pusat dengan kain kasa yang dibasahi air, kemudian keringkan dan bungkus kembali dengan kain kasa yang baru.
  • Daerah tali pusar harus tetap kering dan bersih, hindari menutup daerah tersebut dengan popok.

Mengganti Popok
Mengganti popok merupakan hal mudah, tetapi juga dibutuhkan sedikit keahlian dalam menggantikannya, karena apabila tidak dibersihkan dengan benar, kulit bayi akan menjadi lecet.

  •  Gantilah popok bayi setiap kali basah.
  • Bersihkan terlebih dahulu daerah bayi yang terkena kencing dengan air bersih dan keringkan dengan handuk kecil atau tissu.
  • Setelah kering, beri pupur pada daerah lipatan paha dan belakang agar terhindar dari kulit lecet.

Menidurkan Bayi

Seorang bayi membutuhkan waktu tidur 16 jam sehari, dengan tidur malam yang gelisah, diselingi beberapa kali bangun. Bayi belum memiliki jadwal tidur yang tetap hingga bayi berusia 5 minggu.Untuk membuat bayi merasa lebih nyaman saat tidur, sebaiknya ibu dapat mencoba cara dibawah ini.

  • Mandikan bayi dengan air hangat yang telah ditetesi dengan baby bath.
  • Setelah selesai mandi, pijat bayi dengan baby oil atau lotion.
  • Ciptakan suasana yang nyaman an tenang di kamar tidurnya.
  • Ibu bisa mencoba dengan membacakan dongeng dan menyanyikan lagu nina bobok, atau membubuhi bayi dengan baby powder.
  • Sebaiknya ibu menggunakan produk bayi yang harumnya menenangkan, namun aman dan telah teruji secara klinis.

Berikut Tambahan Tips 

1. Ada cairan putih di tali pusat yang masih basah. Tak membutuhkan penanganan khusus, pastikan saja tali pusat tidak berbau.
Cara: Setelah bayidimandikan, bungkus tali pusat dengan kain kasa yang dibasahi alkohol 70%. Jangan taburi apapun, baik antibiotika atau bedak.
Ke dokter bila: kulit sekitar tali pusat menjadi merah, bengkak atau tampak berdarah.

2. Matanya lengket.
Cara: bersihkan matanya dengan kapas yang dibasahi air matang dari arah hidung ke telinga. Gunakan satu kapas untuk sekali pembersihan.
Ke dokter bila: terlihat ad acairan kuning dan sangat lengket.

3. Mulutnya berbau kurang sedap. Bisa jadi karena ia mulai sering ngiler akibat giginya yang tumbuh. Agar kesehatan gigi dan mulutnya terjaga, setiap kali habis makan atau minum susu, bersihkan mulutnya dengan sikat khusus. Atau dengan kain kassa basah yang dicelupkan ke air matang kemudian dibungkuskan ke jari lalu sosokkan ke geliginya.

4. Giginya mulai tumbuh. Bayi menjadi malas makan, lebih rewel di malam hari karena gusinya sakit dan amengeluarkan banyak air liur.
•  Jika demam, beri obat penurun panas.
•  Beri mainan yang dapat digigit-gigit.
•  Lakukan sentuhan (pijatan ringan) di daerah raham mulut agar bayi lebih nyaman.

5. Ada bekas ‘merah-merah di seputar mulut dan pipi. Kemungkinana karena bekas tetesan air susu. Segera setelah menyusui, bersihkan seputar mulut dan pipi bayi dari bekas-bekas susu dengan air bersih dan lap agar kering.
Jangan menaburkan bedak di atas kulit yang kemerahan, karena membuat kulit kering, bahkan bisa menyebabkan kulit tersebut jadi gatal.

6. Hidung tersumbat. Gunakan krim penghangat khusus untuk bayi.oleskan ke dadanya namun bila kulit bayi sensitive, oelskan di bagian luar kaus dalamnya sehingga tidak langsung ke kulit.

7. Pilek. Agar tidak mengalami dehidarasi atau kekurangan cairan, berikan minum yang cukup. Jika masih minum ASI, sering-sering susui. Jemur bayi pad apagi hari, karena kegiatan ini akan membantu mengeluarkan lender di hidung.
Lakukan: bersihkan lendirnya dengan saputangan kain yang lembut dan menyerap air atau dengan tisu super lembut.

8. Panas tidak turun sampai lebih dari 2 hari. Segera bawa ke dokter karena demam yang tidak turun dari dua hari bisa merupakan tanda infeksi sekunder, yaitu infeksi yang diakibatkan penyakit terdahulu.
Jangan memberikan obat penurun demam tanpa konsultasi dengan dokter anak Anda.

9. Sembelit. Pijat perut bayi secara perlahan dari arah kanan bawah perut ayi, membentuk “hati” dengan gerakan searah jarum jam. Pijatan ini mmebantu kerja organ pencernaan dan mencegah timbulnya sembelit.

  • Jika bayi masih minum ASI eksklusif, usahakan Anda konsumsi banyak serat (baik dari sayur maupun buah-buahan) dan banyak minum air putih.
  • Bila bayi sudah makan makanan pendamping ASI, beri cairan yangbanyak termasuk jus buah atau kuah sayur dan buah.

10. Bayi diare karena alergi susu sapi.

  • Bila ia masih mendapat ASI eksklusif, jaga makanan Anda dengan menghindari makanan yang mengnadung susu sapi, seperti keju atau es krim.
  • Bila ia sudah mendapat makanan pendamping ASI, berikan makanan yang mengnadung susu kedelai.
  • Periksa label makanan padat yang akan diberikan untuk bayi. Banyak biscuit bayi yang mengandung susu sapi, sehingga memicu alerginya.
  • Ke dokter bila reaksi alergi masih muncul walapun telah diberikan makanan yang mengandung susu kedelai.

Sementara Ditutup sampai sini dulu ya, kalo ada tambahan nanti ane update. MAKASIHH…

Diambil dari : Berbagai Sumber

Komentar
  1. toko batik berkata:

    maaf sebelumnya saya tambah 1 tips ngak apa apa ya? ini adalah pengalaman pribadi, kalau anak balita terkena sakit mata / mata merah bisa ditetesi ASI, selain murah pastinya alami

  2. Grosir Babycape berkata:

    Informasi yang sangat bermanfaat. kebetulan saya baru menjadi ayah 🙂

  3. abdul hadi berkata:

    Terima kasih artikelnya,bermanfaat banget.
    Apakah juga mengeluarkan buku pedoman tentang cara merawat bayi.

Tinggalkan komentar