Bagi orang mukmin, semua kejadian dan kondisi kehidupan yang dia temui harus dianggap sebagai batu ujian untuk selanjutnya dikelola sebagai pengingat dan motivator agar selalu menempuh jalan hak. Bagi orang yang tidak bisa menjadikan segala kejadian “baik atau buruk- sebagai pendorong untuk istiqamah, konsisten dalam kebenaran dan beramal shaleh, berarti ia tidak sabar atau tidak syukur. Ia bisa jadi juga disebut putus asa, suatu sikap yang hanya dimiliki orang kafir dan tidak layak menjadi sifat dan sikap orang mukmin.
Seorang mukmin, sikap dan prinsip nya adalah seperti dinyatakan oleh Rasulullah SAW bersabda:
Alangkah menakjubkan perkara atau urusan orang mukmin, Allah SWT tidak menetapkan untuknya satu ketentuan (apapun) melainkan hal itu baik baginya. Ini tidak terjadi selain pada orang mukmin. Dan bila ia ditimpa kecukupan rezeki ia bersyukur dan itu baik baginya. Dan bila ia ditimpa kesempitan atau kesusahan ia bersabar dan itu baik baginya.
Bersyukur bila mendapat kenikmatan menjadikan orang itu tidak sombong dan lupa daratan. Hal itu akan menguntungkan bagi orang itu sendiri. Sementara sikap tabah dan sabar bila ditimpa musibah menyebabkan tidak memperpanjang penderitaan. Dan bila ia ditimpa kesempitan dan permasalahan ia bersabar dan itu baik baginya
Ikhlas dalam Menghadapi segala sesuatu, Ikhlas, satu kata penerapannya sangat sulit dikehidupan kita. Saya sendiri belajar, ya masih belajar menerapkan ikhlas disetiap amal ibadah dan perbuatan saya. Ikhlas yang sangat sederhana dan itu menjadikan ikhlas yang saya terapkan. Walaupun belum sempurna. makna ikhlas sangat simple dengan memberikan umpama:
“Kalau kamu menginginkan ikhlas disetiap perbuatan dan amal ibadah kamu berlakulah seperti orang membuang hajat (air besar)”
Ya, seperti orang membuat hajat (air besar). Orang membuang hajat (air besar) ingin segera berlepas dari itu. Ia ingin membuangnya dan tidak ingin meminta lagi. Ketika membuangpun ia tidak melihatnya. Ia tidak ingin ada orang yang sampai tercium baunya. Malu. Begitu ia keluar dari kamar mandi, ia sudah tidak mengingatnya lagi. Itulah ikhlas.
“Mereka (Para Jin) bekerja untuk Sulaiman sesuai dengan apa yang dikehendakinya, di antaranya (membuat) gedung-gedung yang tinggi, patung-patung, piring-piring yang (besarnya) seperti kolam dan periuk-periuk yang tetap (berada di atas tungku). Bekerjalah wahai keluarga Daud untuk bersyukur kepada Allah. Dan sedikit sekali dari hamba-hamba-Ku yang bersyukur”. (Saba’:13)
Bentuk implementasi dari rasa syukur bisa beragam; shalat seseorang merupakan bukti syukurnya, puasa dan zakat seseorang juga bukti akan syukurnya, segala kebaikan yang dilakukan karena Allah adalah implementasi syukur. Intinya, syukur adalah takwa kepada Allah dan amal shaleh seperti yang disimpulkan oleh Muhammad bin Ka’ab Al-Quradhi.
Harga diri. Harga diri yang paling utama bukan dari penilaian manusia terhadap-mu, melainkan bagaimana penilaian Allah terhadapmu, jikalau Allah enggan melihatmu dan menganggap engkau tak pantas berada disisinya, maka kemana kau akan berlindung dan mencari pertrolongan, kemana harga dirimu yang kau bangaga – banaggakan di hadapan manusia. Harga diri itu adalah penilaian Allah terhadap-mu, Anggapan Allah terhadap mu, maka jangan sekali-kali kau berani berbuat maksiat di Buminya.
Janganlah kau takut walau seluruh manusia membencimu, megacuhkanmu menganggap kau aneh atau tak berharga, asal jangan sampai kau di benci-NYA, Maka peliharalah harga dirimu di depan Allah, karena sesungguhnya harga diri itulah yang membuat mu hidup, harga diri di depan Sang Khaliq.
Bener juga ya bang…tapi..mungkin lebih baik lagi kalo gak dibenci manusia dan di sayang Tuhan
hehe….
Sulit kali ya????
Salam bang
Makasih pencerahannya….
HemMm,…
MaXin Hari WaCanax MaXin CerdhaZz aZha Ney.
Subhanaallah, kata2 dibagian akh!r Paragraf paLing ngEna bGt^_^
HeBhaTtttt eUyyyyy:)
“Kalau kamu menginginkan ikhlas disetiap perbuatan dan amal ibadah kamu berlakulah seperti orang membuang hajat (air besar)” sangat benar apa yang sampea ujngkapakan kawan
-salam- ^_^
subhanallah
postingan yang mencerahkan
meneguhkan sahabatku
Alhamdullilah, saya turut diingatkan…
ma
menjadi marjinal itu bisa jadi pilihan, minoritas itu seindah kata benci dan sejujur pengingkaran, asal satu yang perlu untuk disepakati bersama, sayang kepada apa yang diyakini benar
Sesungguhnya hampir semua org tkut klo Allah membenci dan marah. tampil apa adanya ssat menghadapNya pun selalu lebih baik dr yg Qta ketahui, berserah diri dan memohon sgl hidayahNya membawa nikmat tersendiri…bersyukur dan ikhlas hal sepele yg mulia yg ternyata akan membawa ketentraman batin…Makasih atas postingannya yg menyejukkan ini y mas 😀
sungguh tidak mudah melaksanakannya. Ikhlas, syukur dan izzah adalahwarisan yg akan menyelamatkan kita
abang………….
betapa senang blue mendpat postingan abang ku ini
makasih ya bang
salam hangat dalam 2 musimnya blue
siang bang.
blue datang
pa cabar?
wah hebatya postingannya keren bang
makasih ya bang
salam hangat selalu
edannn foto pic mu it bikinan sendiri yo mas…… bagus banget….
salam kenal ya…
sigit
Ngelaksanain Ikhlas amatlah sulit bang
Makasih dah diingetin
selamat sore bang
blue datang menyapa dalam fase kerinduan nich hehehe………
salam hangat selalu
pa cabar?
met menikmati malam minggunya ya bang
semoga abang bahagia
salam hangat selalu
pa cabar?
Low profile, that’s the point 🙂
HHmm…semangat yang sangat membangun…..
Salam semangat Bocahbancar
iklas dan berpasrah diri merupakan kunci keberhasilan dan ketenangan hidup
i miss u bang
semangat semangat semangatttttt
salam hangat selalu
pa cabar?