Waktu engkau masih kanak-kanak, kau laksana kawan sejatiku
Dengan wudhu kau sentuh aku dalam keadaan suci
Aku engkau pegang penuh kasih sayang dan kau pelajari
Aku engkau baca dengan suara lirih dan jelas setiap hari
Setelah usai engkaupun selalu menaruhku disebelah sajadahmu
Namun sekarang engkau telah dewasa
Nampaknya kau sudah tak berminat lagi padaku
Apakah aku kini hanya bacaan using yang tinggal sejarah?
Menurutmu barangkali aku bacaan yang tidak menambah ilmu pengetahuanmu
Atau menurutmu aku hanya untuk anak kecil untuk belajar mengaji saja?
Sekarang engkau simpan aku rapi sekali
Hingga kadang engkau lupa dimana aku kau simpan
Aku sudah engkau anggap hanya sebagai perhiasan rumahmu
Kadangkala aku hanya dijadikan sebuah mas’kawin
Agar engkau dianggap bertaqwa
Atau aku hanya kau buat sebagai penangkal
Untuk menakut-nakuti hantu dan syaithon
Kini aku lebih banyak tersingkir terabaikan
kau biarkan diriku dalam kesendirian penuh kesepian
aku sengkau padamkan tak sedikitpun kau sentuh
kini waktu senggang kau sempatkan membaca buku karangan manusia
sedangkan aku yang berisi ayat-ayat yang datang langsung
dari Allah Yang Maha Perkasa, engkau campakkkan
engkau abaikan dan engkau lupakan
Dimeja kerjamu tidak ada aku untuk kau baca
Yang ada hanya seonggok komputer dengan berbagaimacam tampilan
Handpone keluaran terbaru dan Laptoppun tak jauh dari sisimu
Tipudaya dalam dunia mayapun kau dekap dalam berbagai obrolan
Lewat istilah email,Friendster,Facebook,YahooMail,Hi’five,Blog
Yach’ di depan komputer berjam-jam engkau betah duduk
Hanya sekedar membaca berita-berita murahan dan bermain game
Kau semakin sibuk dengan urusan duniamu
Benarlah dugaanku bahwa engkau kini sudah benar-benar melupakanku
Bila malam tiba engkau tahan nongkrong berjam-jam didepan televisi
Menonton sinetron,acara musik atau pertandingan Liga Italia/Inggris
Sedikitpun engkau kini tak menghiraukan kehadiranku
Waktu cepat berlalu,aku menjadi semakin kusam dalam lemari
Menumpul debu dilapisi abu dan mungkin dimakan kutu
Seingatku setelah kau dewasa,hanya awal Ramadhan engkau membacaku
Itupun hanya beberapa lembar dariku
Dengan suara dan lafadz yang tidak sebagus dulu
Bacaanmu kini terbata-bata dan kurang lancer
Apakah Koran,televise,radio,computer dapat memberimu pertolongan?
Bila engkau dikubur sendirian menunggu sampai kiamat tiba
Engkau akan diperiksa oleh para Malaikat-Nya
Dan hanya dengan ayat-ayat Allah yang ada padaku
Engkau dapat selamat melaluinya
Bila aku engkau baca selalu dan engkau pahami maknanya
Dikuburmu nanti,aku akan dating sebagi pemuda yang gagah nan tampan
Yang akan membantu engkau membela diri
Bukan Koran yang kau baca yang akan membantumu dialam akhirat
Tapi akulah “Al-Quran” kitab sucimu
Yang senantiasa setia menemani dan melindungimu
Peganglah aku lagi, bacalah kembali aku setiap hari
Karna ayat-ayat yang ada padaku adalah ayat suci
Yang berasal dari Allah, Tuhan Yang Maha Mengetahui
Yang disampaikan-Nya melalui Jibril kepada Muhammad ya’Rasulullah
Sentuhlah aku kembali
Baca dan pahami lagi aku
Setiap datangnya pagi dan sore ataupun malam
Seperti dulu, dulu sekali . . .
Jangan engkau biarkan aku sendiri lagi
Dalam bisu yang kian hening dalam sepi
Maha Benar Allah, Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
Dari shabat-ku, kau yang tak pernah letih mengingatkanku
“Terima kasih wahai sahabat jiwaku.. Tak letih kau mengingatkanku“
Dari e-mail yang dikirimkan nya padaku
terima kasih Kk, Sungguh menyentuh dan menyejukkan, makasih juga buat temen kk ya?! 😀
Oups! ditampiLin jg tho^_^
mg selalu menjadi wacana yg bermanfaat.
bagguuzzz….nyentuh banget..
tapi kayakna pernah baca deh… dimana ya? lupaa..hehhe…
blue akam selalu ingat dan membaca postingan abang kita ini
salam hangat selalu
Hmm..nonjok abizz ,teringat aku sendiri kadang masih suka menunda nunda baca Alqur’an dengan berbagai alasan kesibukan dunia…
Thanks ya sob..kamu udah ngingetin aku..
Salam
– Adit –
ketika darah yang menyelip digigi geraham kiri belum usai rasa anyirnya saat tertelan, tamparan datang dari tulisanmu..
perlu lebih banyak lagi pasukan2 langit yang mampu memberikan pencerahan tanpa harus meracik bom ataupun mengasah golok atas nama Islam…
ademm…
Wow…
Secara gak sengaja postingan ini ngingetin Bendol.
🙂
hwaduh…jadi malu saya…
makasih sudah mengingatkan…
met berakhir pekan ya bang
pa cabar?
salam hangat selalu
TertampaR abizzzzz….
inih yan9 aku suka dari @ blo9 dan bLo9 waLkin9,selalu mendapat dan diin9atkan akan pencerahan jiwa,termasuk inih..
makasi ya dam.. 🙂
sore bang
pa cabar?
semangat ya ok
salam hangat selalu
semangat semangat
salam hangat selalu
apa cabar bang?
mengingatkan saya bahwa saya masih banyak kekurangan
i miss u bang
salam hangat selalu
pagi bang
blue merindukanmu serta postingannya nich
semangat ok
salam hangat selalu
ngeblog kagak dosa koq bang hehehe………….
*ngambil sapu tangan*
menitikkan air mata, sejak berapa lama ya terakhir aku membaca al quran
thank U alot 4 your reminding…